EMOSI DAN CARA PENGENDALIANNYA
MACAM-MACAM EMOSI
1. Emosi
Marah
Seseorang yang marah terhadap orang
lain disebabkan dia menganggap bahwa orang lain bersalah terhadap dirinya.
Orang yang sedang marah bisa menunjukan perilaku agresif, mengganggu orang yang
sedang dikenai marah, membanting barang, memukul maupun yang lebih parah adalah
membunuh.
2. Emosi
sedih, duka, susah dan pilu
Semua orang yang mengalami masalah
atau musibah pasti mersa sedih, karena sedih mereka bisa menangis, bisa
mengurung diri di kamar dan tidak mau bergaul dengan yang lainnya.
3. Emosi
Iri
Orang yang sering membandingkan dirinya dengan
orang lain, jika dirinya lebih rendah dari orang yang dibanding-bandingkannya
maka timbul rasa iri.
Emosi iri harus dapat dikendalikan
dan diekspresikan dengan hal yang positif. Ekspresi iri yang positif akan
menimbulkan semangat usaha dan meningkatkan kerja secara positif agar sama
dengan orang yang dibanding-bandingkan itu.
4.
Emosi Takut
Ekspresi
dari rasa takut biasanya yang terjadi berupa lari menjauh dari hal atau obyek
yang ditakuti. Rasa takut menyebabkan seseorang menghindari hal atau obyek yang
ditakuti penyebab takut.
5.
Emosi Cinta
Contoh
dari ekspresi ini adalah kisah remaja yang menjalin asmara. Setiap orang harus
dapat mengendalikan emosi. Jika emosi ini tidak dapat dikendalikan dapat
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Adapun
cara- cara untuk mengendalikan emosi antara lain:
a) Setiap
tindakan harus didasarkan pada akal yang sehat
b) Berpikirlah
tentang akibat yang mungkin akan terjadi
c) Berusahalah
untuk memaafkan orang lain
DAMPAK EMOSI NEGATIF
TERHADAP KEROHANIAN
-Emosi
negatif dapat menghilangkan sukacita dan membuat seseorang merasakan
kesedihan. Ketika kita dikuasai oleh emosi negatif ,kita tak bisa memenuhi
perintah Tuhan yang menyuruh agar kita senantiasa bersuka cita.
-Membuat
seseorang kehilangan akal sehat, sehingga tidak bisa berfikir secara nasional.
Ketika seseorang kehilangan akal sehat, maka tutur kata serta perilakunya tidak
dapat terkontrol. Orang yang sedang marah misalnya bisa saja memukul atau yang
lebih parah adalah perbuatan memunuh. Dalam keadaan seperti ini seseorang tidak
dapat lagi mengontrol dirinya sendiri.
- Membuat
seseorang tidak percaya diri maupun membenci dirinya sendiri. Rasa tidak
percaya diri ini bermula dari anggapan bahwa seseorang tidah berharga maupun
tidak mampu. Anggapan seperti ini dapat membuat seseorang tidak hanya membenci
diri sendiri bahkan dapat membenci Tuhan dan dapat menganggapnya tidak adil.
-
-Tidak
disenangi oleh orang lain. Tidak ada orang yang senang berada didekat orang
yang pemarah, iri hati, pembenci dan selalu bersedih. Ini mengungkapkan bahwa
emosi yang negatif menghalangi diri kita untuk menjadi berkat bagi lingkungan
dimana kita tinggal.
DAMPAK EMOSI NEGATIF KESEHATAN TUBUH
Ada satu ikatan antara
apa yang kita pikirkan di otak dengan apa yang kita alami di dalam sel-sel yang
ada di tubuh kita. Ketika otak merespon tanggapan fisik seperti kemarahan, ketakutan
maupun depresi,maka setiap sel kekebalan tubuh akan segera mengenali dan
memberikan respons. Kita ambil contoh yang sederhana mengenai depresi/stress.
Jika kejadian tertentu dapat mengakibatkan depresi/ stress,maka otak akan
menanggapi dengan melespaskan hormone-hormon khusus. Tanggapan ini juga akan
memicu kalenjar adrenalin untuk melepaskan hormone tertentu. Sesudahnya
saraf-saraf simpatik yang ada di tubuh, dirangsang untuk melepasakan zat-zat
tertentu. Saat saraf-saraf ini dirangsang detak jantung meningkat, usus besar
dirangsang agar dapat menyebabkan diare, berkeringat dan banyak lagi. Berikut
ini adalah beberapa emosi negatif dan pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh
manusia.
CIRI-CIRI EMOSI
v Cenderung
bersikap pemurung
Hal
ini disebabkan karena adanya perubahan biologi terkait dengan kematangan
seksual yang dialaminya.
v Sering
marah-marah dan bertindak kasar
Kemarahan
yang sering kali ditunjukan adalah sebagai pelampiasan ketegangan psikologis
dan ketidakseimbangan bioogis. Kurang tidur, terlalu banyak pekerjaan,
disamping pola makan, yang kurang tepat. Tindakan kasar yang diberikan
semata-mata adalah untuk menutuoi kelemahan dan kekurangpercayaan dirinya
menyikapi suatu tindakan.
v Egoistis
dan tidak bertoleransi
Sikap
egoistis mau menang sendiri, tidak bertoleransi kepada orang lain lebih utama,
yang benar adalah pendapat dirinya sendiri. Pendapat orang lain lebih benar
tettapi ia tak mau meneriman ya.
v Bersikap
lebih kritis
Pengataannya
kepada orang lain terutama orang tua dan guru lebih kritis sehingga apabila
melihat orang tua atau penampilan gurunya yang akan selalu tahu dan selalu
benar akan semua hal, spontan akan menujukan ketidaksenangan.
v Suka
memberontak
Kejadiaan
seperti ini sebagai ekspresi perubahan dari masa remaja ke masa dewasa.
v Ingin
selalu diperhatikan
Keinginannya
lebih bebas dan keberadaannya ingin diterima atau diakui. Remaja diusia 15
sampai 18 tahun, selalu ingin diperhatikan baik orang tua, guru maupun
teman-temannya serta lingkungan sosialnya.
CARA PENGENDALIAN EMOSI
Berikut
beberapa langkah dan sikap meredam emosi A
1. A
cobalah untuk berpikir tenang, A diam sebentar, A dan berusaha untuk menarik
lebih banyak pikiran yang baik kedalam hidup anda untuk nanti bersikap jika
datang rasa marah. Marah boleh saja diucapkan namun berusahalah untuk
mengungkapkan dan bersikap dengan cara yang baik tanpa menyakiti atau melukai
perasaan ataupun menundukan mereka.
2. A
tarik napas dalam-dalam beberapa waktu, karena tindakan sederhana ini sangat
membantu anda dalam mengatasi atau menghilangkan kemarahan, dan berpikir
mengapa dan kenapa anda dapat marah?
3. A
cari tempat yang paling tenang sesuai kesukaan atau selera anda untuk berpikir
mencari solusi dengan nyaman, seperti ke pantai atau kebun-kebun hijau yang
dapat meneduhkan mata dengan suasana nyaman dan fresh. Ini akan membantu
pikiran anda kembali jernih dan mendapatkan jalan keluar yang baik dan cepat
dengan tenang.
4. Lakukan
kegiatan fisik seperti berjalan-jalan sebentar, berlari, maupun jogging sambil
mendengarkan musik yang paling nyaman menurut anda dengan headset di telinga. A
atau cobalah sesekali ketempat Fitness, A jikapun tidak melakukannya anda dapat
melakukannya dirumah saja. A olahraga memang terbukti dapat mengurangi rasa
emosi dan marah anda dan ini sudah dilakukan penelitiannya karena dapat
mengalihkan kemarahan. Ketahuilah bahwa kegiatan fisik bisa mengeluarkan hormon
yang bisa membuat seseorang bahagia.
5. Bila
emosi meningkat maka kecerdasan menurun, bahkan hilang sama sekali. Jauhilah
berbuat sesuatu apabila kondisi hati sudah tidak merasa tenang maupun nyaman.
Sering-seringlah mengucapkan astagfirllah sambil menarik napas. A sehingga otak
kita dapat menerima energi postif dari lingkungan disekitar.
6. Pikirlah
hal negatif yang dirasakan , hapuslah
segala pemikiran dan keyakinan yang salah ketimbang marah yang berlanjut pada
tindakan yang tidak terkendali yang membuat A berantakan segala sesuatunya dan
pada akhirnya merugikan diri sendiri.
7. Kembangkan
pemikiran A dan sikap positif anda bisa mengontrol hidup anda dengan baik, A
jika p memikiran kita baik dengan berpikir positif, maka hal itu dapat membuat
tubuh juga lebih sehat, hal ini dikarenakan pikiran kita secara langsung
mempengaruhi tubuh dan bagaimana kerjanya. Berpikir positif mencegah anda
mengambil keputusan yang saah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian akan
disesali.
8. Berpikir
positif membuat anda memilih keputusan dengan cepat dan tepat, karena berpikir
positif akan memancarkan energi A positif. Maka hal ini akan berpengaruh pada
kesuksesan hidup anda. Sikap positif tidak hanya dapat meningkatkan konsentrasi
anda dan lebih bisa mengatur waktu dengan baik, tetapi memberi petunjuk kepada
anda pada kebahagiaan dan keberhasilan saat mengubah hidup anda.
Ciri-ciri kontrol diri/emosi
ini mengacu pada teori kontrol personal A verill, yaitu:
1.
Kemampuan mengontrol tindakan,yaitu
kemampuan untuk memerlukan orang yang mengendalikan situasi atau peristiwa.
2.
Kemampuan mengontrol stimulus, yaitu
kemampuan untuk menghadapi stimulus yang tidak diharapkan dengan cara mencegah
atau menjauhi sebagian dari stimulus, menempatkan tenggang waktu diantara
rangkaian stimulus yang sedang berlangsung, memberhentikan stimulus sebelum
berakhir, dan membatasi intensitas stimulus.
3.
Kemampuan mengantisipasi peristiwa,
yaitu kemampuan untuk mengantisipasi keadaan melalui berbagai pertimbangan
secara relatif obyektif.
4.
Kemampuan menafsirkan peristiwa, yaitu
kemampuan untuk menilai dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan
cara memperhatikan segi-segi positif secara subyektif.
5.
Kemampuan mengambil keputusan, yaitu
kemampuan untuk memilih suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini
atau disetujuinya.
TERIMA KASIH....
v
0 komentar